Silahkan Log In

Please enter your username and password to enter your Blogger Dasboard page!


Widget edited by Anang

Minggu, 26 Juli 2009

Zionis Paksa Muslimah Lepas Jilbab dan Tembak 2 Warga Palestina

Militer Zionis kembali mengundang kemarahan Muslim Palestina. Ahad (26/2), mereka melontarkan timah panas hingga melukai dua orang warga Muslim Palestina. Kisahnya berawal dari sejumlah tentara Zionis yang memaksa seorang Muslimah melepaskan jilbabnya, karena dicurigai membawa seperangkat bahan peledak. Tindakan tidak senonoh itu diketahui sejumlah warga Palestina yang kemudian berupaya menghalangi upaya tentara Israel yang ingin mencopot paksa jilbab Muslimah tersebut. Palestina Information Center yang menyampaikan informasi ini dari keterangan sejumlah saksi mata. Mereka mengatakan, bahwa sejumlah tentara penjaga perbatasan di dekat kamp pengungsi Syafath, Utara Al-Quds, menghentikan seorang perempuan berjilbab. Mereka lalu berupaya melepaskan jilbab itu dengan paksa sehingga menarik perhatian warga yang ada di sekitar pos perbatasan itu. Warga yang menyaksikan lalu merangsek ke arah pasukan Israel. Tanpa pikir panjang, tentara Israel lalu melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga dan melukai dua orang di antara mereka.

Ditambahkan pula bahwa pasukan Israel tersebut juga melarang warga untuk menolong para korban yang terluka akibat tembakan. Sejumlah pasukan tambahan Zionis segera berdatangan ke lokasi ini dan melakukan isolasi tempat sampai kedua orang korban akhirnya bisa dilarikan ke rumah sakit.

Kedua korban itu diketahui bernama Hatim Karisyan dan Washfat. Mereka disebutkan mengalami luka parah stadium menengah. Selanjutnya, pasukan Israel kembali menutup lokasi dan melarang semua penduduk untuk melewati perbatasan. (na-str/pic)

Sumber: www.eramuslim.com , 27 Februari 2006

Comments :

0 komentar to “Zionis Paksa Muslimah Lepas Jilbab dan Tembak 2 Warga Palestina”


Posting Komentar

Suka dengan artikel blog ini, masukkan aja emailnya...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Komentar terakhir